Sorot Merah Putih — Pendidikan dan literasi merupakan dua pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Chamisijatin et al. (2022) Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Perkembangan Teknologi, menuntut pendidik untuk melakukan sebuah inovasi pembelajaran, yaitu pembelajaran self directed learning berbasis literasi digital. Keduanya memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan budaya di suatu masyarakat.
Namun, di berbagai wilayah Jawa Barat, termasuk daerah pedesaan dan terpencil masih terhambatnya pencapaian pendidikan dan literasi yang merata. Menurut GLN Gareulis (2024) dalam hal literasi, indeks aktivitas literasi di Jawa Barat tergolong rendah, dengan skor sekitar 39,47, berada di bawah beberapa provinsi lain seperti DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Permasalahan seperti keterbatasan infrastruktur, akses yang tidak memadai, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan literasi sering kali mengakibatkan ketimpangan dalam kualitas sumber daya manusia.
Esai ini akan mengkaji dan memberikan solusi lebih lanjut tentang pentingnya pendidikan dan literasi, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di Jawa Barat dengan “Inovasi Pendidikan dan Literasi Berbasis Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan untuk Jawa Barat”.
Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi yang perlu diperhatikan pemerintah provinsi Jawa Barat, yaitu:
Keadaan Pendidikan
Jawa Barat merupakan kabupaten dengan wilayah yang cukup luas, terdiri dari daerah perkotaan dan pedesaan. Di daerah perkotaan, akses ke sekolah dasar hingga menengah relatif lebih baik dibandingkan dengan daerah pedesaan yang terpencil. Berdasarkan data KEMENDIKBUD RI tahun 2024, tingkat partisipasi sekolah di daerah ini masih perlu ditingkatkan, terutama di jenjang pendidikan menengah dan tinggi.
Faktor geografis menjadi salah satu kendala utama dalam akses pendidikan, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan. Jarak yang jauh dari sekolah, terbatasnya transportasi, dan kondisi infrastruktur yang kurang memadai seringkali menjadi alasan siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Tingkat Literasi yang Rendah
Literasi, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi, merupakan indikator penting dari keberhasilan pendidikan. Tingkat literasi masih menjadi tantangan, terutama di kalangan masyarakat pedesaan dan kelompok usia dewasa. Masih ada sebagian masyarakat yang mengalami keterbatasan dalam hal akses terhadap bahan bacaan dan informasi yang berkualitas.
Minimnya perpustakaan dibeberapa daerah dan rendahnya budaya membaca dikalangan masyarakat menyebabkan literasi belum mencapai tingkat yang optimal. Selain itu, keterbatasan ekonomi juga berdampak pada minimnya akses keluarga terhadap buku- buku dan teknologi informasi yang dapat meningkatkan literasi.
Dukungan Pemerintah yang Belum Optimal
Meskipun ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki pendidikan di daerah terpencil, implementasi kebijakan pendidikan sering kali belum optimal. Berdasarkan data dari KEMENDIKBUD RI tahun 2024 menjelaskan rendahnya kebiasaan membaca di masyarakat, kurangnya perpustakaan, dan akses terbatas terhadap teknologi di pedesaan turut menghambat upaya peningkatan literasi di Jawa Barat. Keterbatasan anggaran, kurangnya pemantauan terhadap kualitas pendidikan, serta distribusi bantuan yang tidak merata menjadi hambatan dalam upaya meningkatkan pendidikan di Jawa Barat. Selain itu, program literasi masyarakat yang seharusnya bisa lebih diberdayakan masih kurang mendapatkan perhatian.
Maka permasalahan pendidikan dan literasi disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari keterbatasan akses dan infrastruktur, hingga aspek sosial ekonomi dan budaya. Untuk mengatasinya diperlukan kerjasama antara pemerintah, komunitas, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta mengembangkan budaya literasi yang lebih kuat.
Solusi Inovatif
Meskipun terdapat tantangan, Jawa Barat memiliki peluang besar dalam memberikan solusi inovatif terhadap meningkatkan pendidikan dan literasi, yaitu:
- Dialektika era digitalisasi: program dialektika ini merupakan program untuk menghimpun generasi dari berbagai kalangan untuk menumbuhkan rasa kesadaran akan pentingnya literasi dalam bentuk bedah buku dan diskusi seputar literasi di era digital dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi. Program ini sedang kami rancang dengan berkolaborasi bersama komunitas pemuda HIMA PUI Cianjur. Implementasi dari program ini yaitu kami akan mengadakan forum diskusi bedah buku lintas pemuda, dengan program ini dapat menumbuhkan akan pentingnya literasi dengan bedah buku.
- Pengembangan Literasi Digitalisasi: Pelatihan literasi Digitalisasi untuk pemuda dan anak-anak perlu ditingkatkan, implementasinya dengan melibatkan perpustakaan daerah dan sekolah sebagai pusat literasi. Program membaca yang melibatkan komunitas dan relawan literasi dapat membantu menumbuhkan minat baca di masyarakat serta program CSR dari perusahaan atau inisiatif dari LSM dapat membantu dalam pengadaan buku dan buku digital, membangun perpustakaan, serta menyelenggarakan kegiatan literasi di tingkat desa.
Berdasarkan penjelasan tersebut indikator yang akan dicapai yaitu pendidikan dan literasi di Jawa Barat harus mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor komunitas, swasta, dan LSM, agar solusi inovasi dapat tercapai dengan baik. Infrastruktur yang lebih baik, program literasi yang terarah, serta pemanfaatan teknologi informasi dapat menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih berpendidikan dan literat. Dengan demikian, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat dapat mendukung pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan.
Potensi Skalabilitas dan Keberlanjutan
Implemenrtasi dari program inovasi ini mampu diduplikasikan di berbagai daerah di Jawa Barat ataupun skala nasional. Karena, program ini sangat mudah dan terjangkau pada aspek pengeluaran biaya, sumber daya yang dibutuhkan tidak terlalu banyak terutama bagi daerah- daerah yang kurang dalam segi infrastruktur, namun dampak yang dihasilkan sangat besar dirasakan dalam bidang pendidikan dan literasi di sebuah daerah. Dengan demikian, program ini akan terus berjalan secara mandiri dan berkelanjutan.
Program ini juga mengedepankan kolaborasi bersama komunitas penggiat pendidikan dan literasi. Kolaborasi yang sudah kami jalin bersama HIMA PUI Cianjur, dengan kolaborasi ini dampak yang dihasilkan juga sangat besar bagi keberhasilan dan keberlanjutan program.
Penutup
Solusi inovatif yang diusulkan meliputi peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan program literasi masyarakat, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, sektor swasta, dan LSM.
Permasalahan yang menghambat pendidikan dan literasi di Jawa Barat, terutama di wilayah pedesaan. Masalah tersebut meliputi keterbatasan infrastruktur, akses pendidikan yang sulit, rendahnya kesadaran pendidikan dan literasi di masyarakat, serta dukungan pemerintah yang belum optimal. Meskipun demikian, pendidikan dan literasi merupakan fondasi penting bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya.
Dengan memperbaiki kondisi tersebut, diharapkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cianjur dapat ditingkatkan, melalui inovasi pendidikan dan literasi berbasis teknologi mampu mendukung pembangunan yang berkelanjutan untuk masa depan Jawa Barat.
Referensi
Chamisijatin, Lise et al. 2022. “Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Dengan Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran Sebagai Upaya Inovasi Pembelajaran Dalam Merdeka Belajar Pada Pandemi Covid-19.” Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 7(2): 216–31.
GLN Gareulis. (2024). Peningkatan Budaya Literasi Jawa Barat. Diakses dari https://glngareulis-jabar.or.id (GLN Gareulis).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2024). Indeks Aktivitas Literasi Nasional dan Provinsi. Diakses dari Repositori Kemdikbud (Repositori Kemdikbud).*
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini