Sorot Merah Putih, Jakarta – Dari sekian banyak lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1997, satu nama mencuat menembus batas prestasi, ialah Irjen Pol. Dr. H. Mahmud Nazly Harahap, S.I.K., M.H., M.M.
Ia menjadi lulusan pertama yang menyandang pangkat Jenderal bintang dua (Inspektur Jenderal), mendahului 15 rekan seangkatannya yang saat ini masih berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
Kenaikan pangkat Mahmud Nazly menjadi Irjen Pol terjadi pada penghujung 2023, saat dirinya diangkat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM di Badan Intelijen Negara (BIN) berdasarkan keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tertanggal 22 Desember 2023.
Penugasan ke lembaga strategis seperti BIN bukan hanya bentuk kepercayaan institusi, tetapi juga pengakuan atas rekam jejaknya yang bersih, profesional, dan penuh dedikasi.
Jejak Langkah dan Warisan Kepemimpinan
Lahir pada Februari 1974, Mahmud Nazly tumbuh dalam lingkungan keluarga pemimpin. Ayahnya, M. Saleh Harahap, adalah tokoh politik dan mantan Bupati Tapanuli Selatan periode 1999-2004.
Nilai-nilai kepemimpinan, loyalitas, dan pengabdian kepada negara yang ditanamkan sejak kecil, membentuk karakter Mahmud sebagai perwira yang disiplin, cerdas, dan visioner.
Menempuh pendidikan tinggi di bidang hukum dan manajemen, Mahmud Nazly meraih gelar doktor dan terus menorehkan prestasi gemilang sepanjang kariernya di Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Ia dikenal sebagai “pelari cepat di jalur sunyi” karena mampu melesat mendahului banyak perwira lain secara prestasi, namun tetap rendah hati dan jauh dari sorotan publik.

Pengalaman Strategis dan Kiprah Intelijen
Sebelum menduduki jabatan penting di BIN, Irjen Mahmud Nazly Harahap telah memegang berbagai posisi strategis, termasuk di jajaran Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Ia juga kerap dipercaya dalam penugasan khusus di lingkungan intelijen Polri melalui Baintelkam.
Berikut adalah beberapa jabatan penting yang pernah diembannya:
-Kapolsek Kebayoran Baru, Polda Metro Jaya (2014);
-Kapolres Sumedang, Polda Jawa Barat (2015);
-Kapolres Bandung, Polda Jawa Barat (2016);
-Pamen Baintelkam Polri, penugasan pada BIN (dua periode);
-Pati Baintelkam Polri/Brigjen Pol, penugasan pada BIN (2022);
-Irjen Pol/Pati Baintelkam Polri, penugasan pada BIN (2023-sekarang).
Dengan keahlian di bidang hukum, keamanan, dan intelijen, Mahmud kini menjadi salah satu figur sentral di BIN dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Ia juga dipandang sebagai perwira yang berpotensi besar untuk mengemban posisi strategis di tingkat nasional di masa mendatang.
Dedikasi untuk Dunia Pendidikan
Tak hanya fokus pada karier kepolisian dan intelijen, Irjen Mahmud Nazly juga aktif dalam pengembangan dunia pendidikan. Pada April 2025, ia terpilih sebagai Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2025–2030, berdasarkan hasil sidang pleno yang digelar pada 17 dan 22 April 2025.
Penunjukannya menjadi anggota MWA kampus terbesar di Pulau Sumatra ini semakin mengukuhkan kontribusinya dalam bidang strategis di luar institusi kepolisian, sekaligus menunjukkan kepercayaan sivitas akademika terhadap integritas dan kapasitas kepemimpinannya.
Figur Profesional yang Menjaga Integritas
Karier Irjen Mahmud Nazly Harahap mencerminkan kombinasi antara kecerdasan akademik, keberanian operasional, dan integritas pribadi. Perjalanan panjangnya di dunia kepolisian dan intelijen menjadi inspirasi bagi generasi muda Akpol dan aparat penegak hukum lainnya.
Dengan prestasi yang terus menanjak dan kiprah di berbagai bidang, Irjen Mahmud Nazly Harahap bukan hanya perwira Polri yang sukses, tetapi juga simbol profesionalisme, dedikasi, dan pengabdian yang patut diapresiasi.*Hsn
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini