Marlin Dinamikanto
Dewan Redaksi Sorot Merah Putih
Sorot Merah Putih – Membaca puisi dari kumpulan puisi pertama “Yang Terasing dan Mampus” dengan latar Jembatan Ampera.
Gambar diambil dari sisi dekat Kampung Kapiten, 7 Ulu. Tepatnya di dermaga tempat bersandarnya kapal Putri Kembang Dadar, sejenis kapal pesiar yang tidak terlalu besar yang sempat menjadi ikon Kota Palembang ketika dipimpin oleh Walikota Palembang Eddy Santana Putra.
Kala itu (2007-2013) dermaga masih di kawasan Benteng Kuto Besak. Sejumlah tamu kehormatan senantiasa diajak tamasya melintas sungai Musi dengan rute ke hulu hingga Jembatan Musi II terus kembali ke hilir hingga Pulau Kemaro dan balik lagi ke dermaga di Benteng Kuto Besak.
Sebenarnya ada cita-cita saya yang belum terlaksana, sudah saya bicarakan dengan saudara Edwin Past, membaca puisi diatas mobil komandan yang sering digunakan untuk demonstrasi, melintas jembatan Ampera, diiringi karnaval kebudayaan yang melibatkan penyair dari berbagai kota dan pekerja seni se-Palembang anget.
Pesannya, agar jembatan Ampera bukan semata dijadikan sarana infrastruktur penghubung kawasan ulu dan ilir, melainkan ada geliat budaya dan sejarah kota bahari yang adi luhung.
Walikota Eddy Santana telah merevitalisasi kawasan sekitar Ampera, dari kawasan kumuh menjadi ruang publik yang nyaman untuk semua.
Kini saatnya ruang publik itu diberi ruh yang membangkitkan Palembang menjadi kota budaya yang tidak melupakan akar sejarahnya.
Tugas itu bukan semata-mata menjadi tanggung-jawab para pekerja seni yang hidup sehari-harinya saja sudah pas-pasan.
Melainkan semua pemangku kepantingan agar Palembang remonta dan menjadi kota yang diperhitungkan di Indonesia.
Dengan demikian pula, status Bandara Sultan Baharuddin II bisa kembali dipulihkan statusnya menjadi Bandara Internasional, karena dengan menjadi kota budaya sangat dimungkinkan pelancong-pelancong setidaknya dari negara-negara Asia berbondong-bondong datang ke kota Bari.
Syarat-syarat itu sudah ada tinggal bagaimana Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan seluruh elemen yang ada di Kota Palembang dan sekitarnya berjuang untuk membalikkan keadaan agar Palembang kembali berjaya.*
Jakarta, 7 Mei 2025
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini