Sorot Merah Putih, Garut – Wakil Ketua DPRD Garut, Ayi Suryana, SE., bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Garut, Ir. H. Haeruman, M.P., serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melakukan kunjungan kerja ke pabrik pupuk organik Mandraguna yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Cempaka Indah, Garut, Jawa Barat.
Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam mendukung dampak positif pengelolaan limbah kulit menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan. Pabrik pupuk Mandraguna, yang dikelola oleh H. Muhammad Rian, mengolah limbah kulit dari industri lokal menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Proses inovatif ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani di Garut dan daerah lain. Produk pupuk Mandraguna kini telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Kalimantan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Ayi Suryana memberikan apresiasi terhadap upaya Mandraguna dalam mengelola limbah kulit menjadi pupuk organik.
“Regulasi yang mendukung inovasi ini sangat diperlukan untuk memperluas dampak positifnya, serta mewujudkan keselarasan antara sektor lingkungan dan industry,” kata Ayi.
Politisi PPP ini, berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah dan dinas terkait untuk memberikan dukungan penuh kepada Mandraguna agar produknya dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Garut, Ir. H. Haeruman, menambahkan bahwa pengelolaan limbah kulit yang dilakukan oleh Mandraguna dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
“Selain mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, juga mendukung ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Neila, perwakilan DLH, menegaskan pentingnya pengelolaan limbah yang tidak hanya efektif tetapi juga ramah lingkungan, mengingat Garut sebagai pusat industri kulit.
Dikesempatan yang sama, H. Muhammad Rian, pemilik Mandraguna, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari pemerintah daerah.
“Harapan kami, dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah akan semakin memperkuat upaya Mandraguna dalam memberikan manfaat besar bagi pertanian dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Garut,” kata dia.
H. Rian pun menjelaskan proses pembuatan pupuk mulai dari Limbah menjadi pupuk organik adalah suatu inovasi baru dari Kabupaten Garut.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan pengelolaan limbah kulit menjadi pupuk organik dapat menjadi contoh bagi inovasi serupa di berbagai sektor lain, sekaligus mendorong Garut menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.*(sorotmerahputih)
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini