Sorot Merah Putih, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 47 kepala daerah belum hadir dalam retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah hingga petang tadi.
“Jadi 47 belum hadir di sini,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/02/2025).
Bima menjelaskan, seharusnya kepala daerah yang menjadi peserta retret sebanyak 503 orang. Kemudian, yang tercatat sudah hadir sebangak 450 orang kepala daerah.
Lalu, sebanyak 6 kepala daerah telah meminta izin untuk tidak mengikuti retret. Dari 6 orang yang mengajukan izin, 5 di antaranya lantaran sedang sakit dan 1 orang karena sedang menjalani acara keluarga.
“Untuk yang tadi menyampaikan surat sehingga tidak bisa mengikuti, kebijaksanaan dari panitia adalah ini karena alasan-alasan kemanusiaan, pernikahan, sakit, kami bisa sangat memahami sehingga mengizinkan untuk tidak mengikuti rangkaian acara retret di Magelang ini,” ungkap Bima.
Saat disinggung apakah 35 kepala daerah di Jawa Tengah ada yang tidak hadir, kata Bima, pihaknya tidak bisa merekap berdasarkan provinsi.
“Ini kami cepat-cepat saja karena tadi ada janji dari kami panitia untuk menyampaikan data terkini. Maka, itu data yang baru kita miliki hari ini. Nanti kita akan pelajari lagi rekap detailnya seperti apa,” sambungnya.
Terkait puluhan kepala daerah yang sampai saat ini belum menampakkan diri ke area retret, Bima belum bisa memastikan apakah keseluruhannya merupakan kader PDI Perjuangan.
“Ini kami kan baru menerima data secara mentah, artinya yang tidak ada kabar ini ini bisa saja dari latar belakang manapun, bisa juga masih belum masuk, bisa juga mungkin terlambat, atau ada hal-hal lain,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Bima menegaskan panitia pelaksana masih membuka pintu bagi kepala daerah yang masih akan menyusul untuk mengikuti pembekalan.
Sekalipun para kepala daerah ini tidak dapat hadir, lanjut Bima, mereka bisa mewakilkan kehadirannya dalam retret kepada wakil kepala daerah. Jika keduanya tidak dapat hadir, maka bisa diwakilkan oleh sekretaris daerah (sekda).
“Kalau kepala daerah dan wakil tidak hadir, karena apa yang disampaikan disini harus sampai ke daerahnya, maka diminta untuk mengirimkan sekretaris daerahnya, sekdanya. kalau kepala daerah, wakil tidak bisa hadir juga, sekda ditunggu kedatangannya di sini,” jelas Bima.
Menurut Bima, acara ini sangat penting untuk memastikan program-program pusat itu sinkron dengan program di daerah.
“RPJMD juga bisa diputuskan dengan cepat, maka harus ada yang menggantikan dari kepala daerah yang tidak bisa hadir,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan pemateri dalam retret ini ada 40 Menteri.
“Ada 40 menteri yang diagendakan untuk berbicara. Dan kami masih menyesuaikan untuk sesinya,” kata Bima Arya.
Agenda terakhir tanggal 28 Februari 2025, katanya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir.
“Bapak Presiden Prabowo insyaallah akan diagendakan di ujung. Untuk teknis jamnya, sesi apa, pasti kita akan komunikan lagi,” tutupnya.*Boelansorotmerahputih
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini