Sorot Merah Putih, Jakarta – Inspektur Jenderal Polisi (IJP) Dr. H. Andry Wibowo, SIK., MH., M.Si., selaku Analis Kebijakan (Anjak) Utama Biro Pengkajian dan Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Jianbang) Lemdiklat Polri, memimpin upacara penutupan Pelatihan dan Pembinaan Kemampuan Instruktur Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) se-Indonesia di Jakarta, pada Selasa (24/6/2025).
Kegiatan pelatihan selama enam hari ini diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari seluruh SPN dan Sepolwan seluruh Indonesia. Mereka merupakan para instruktur yang bertanggung jawab melatih, mendidik, dan membina para Bintara serta Tamtama Polri.

Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan dasar ilmu kepolisian, diskresi kepolisian, budaya anti-korupsi, hingga kehumasan. Para peserta dibekali oleh pengajar dari internal Lemdiklat Polri, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), serta narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam sambutannya, IJP Andry Wibowo menegaskan bahwa profesionalisme Polri hanya akan terwujud apabila setiap personel memiliki fondasi karakter yang kuat, terutama dalam menjunjung tinggi integritas dan budaya anti-korupsi.
“Budaya anti-korupsi bukan sekadar slogan, tapi harus menjadi laku hidup setiap insan Bhayangkara. Ketika seorang polisi mampu mengambil keputusan secara jernih, adil, dan bebas dari kepentingan pribadi, itulah bentuk diskresi yang berkualitas dan sekaligus cermin dari citra Polri yang sesungguhnya,” tegas Andry.
Ia juga menilai, peran instruktur sangat strategis karena berada di garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai dasar profesi kepolisian kepada anggota baru.
Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas para instruktur menjadi bagian dari transformasi kelembagaan Polri yang adaptif terhadap dinamika zaman dan tantangan tugas yang makin kompleks.
“Antusiasme dan semangat para peserta menunjukkan bahwa SPN dan Sepolwan siap berbenah, siap tumbuh, dan siap menyongsong masa depan Polri yang lebih profesional dan beradab,” tambahnya.
Sebagai penutup, IJP Andry Wibowo menyampaikan pesan mendalam yang menjadi refleksi sekaligus motivasi bagi seluruh peserta pelatihan:
“Seorang instruktur bukan sekadar pengajar, tapi penanam nilai. Tugas Anda bukan hanya membentuk keterampilan, tapi menyalakan kompas moral. Jadilah lentera dalam gelap, karena masa depan Polri ada di tangan orang-orang yang tidak hanya pintar, tapi juga benar”.
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini