Sorot Merah Putih, Kuala Lumpur – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyerukan penguatan kerja sama konkret antara Inggris dan negara-negara ASEAN dalam menjaga perdamaian dan mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan.
Seruan tersebut disampaikan dalam ASEAN-UK Post Ministerial Conference (PMC) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/7/2025).
Dalam forum tingkat tinggi tersebut, Menlu Sugiono menyoroti berbagai tantangan keamanan yang mengancam stabilitas kawasan, termasuk kejahatan transnasional seperti penipuan daring dan perdagangan manusia.
“Kami menyambut baik dukungan Inggris dalam peningkatan kapasitas penegakan hukum, pelatihan, serta berbagi informasi intelijen. Ini penting untuk menekan kejahatan transnasional yang semakin kompleks,” ujar Menlu Sugiono.

Soroti Peran Inggris dalam Konektivitas Maritim ASEAN
Menlu Sugiono juga menekankan pentingnya memperkuat konektivitas maritim sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan kawasan. Dalam pandangannya, Inggris memiliki nilai historis dan keahlian panjang di bidang perdagangan maritim, yang bisa dioptimalkan dalam kemitraan strategis bersama ASEAN.
“Konektivitas laut bukan sekadar jalur perdagangan, tapi juga jantung dari integrasi kawasan. Kami menilai Inggris dapat menjadi mitra strategis ASEAN dalam mewujudkan ekosistem maritim yang tangguh dan inklusif,” katanya.
Kolaborasi Ekonomi Hijau dan Digital Jadi Fokus Baru
Selain keamanan dan maritim, kerja sama di bidang ekonomi hijau turut menjadi sorotan dalam pertemuan ini.
Indonesia mengapresiasi komitmen Inggris dalam Just Energy Transition Partnership (JETP), dan mendorong perluasan kerja sama di sektor inovasi, pembiayaan hijau, serta ekonomi digital.
“Kami melihat keselarasan antara prioritas kawasan ASEAN dan visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita, khususnya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital,” jelas Menlu Sugiono.
Palestina dan Ketegangan Regional Jadi Perhatian
Dalam kesempatan itu, Sugiono juga menyuarakan keprihatinan atas kondisi kemanusiaan di Palestina.
Ia memuji dukungan Inggris terhadap resolusi Majelis Umum PBB untuk gencatan senjata permanen, serta sikap tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel.
Tak hanya itu, Sugiono turut menyinggung eskalasi terbaru menyusul serangan Israel ke wilayah Iran, yang menurutnya bisa memicu ketegangan regional dengan dampak global.
“Kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjunjung tinggi hukum internasional. Kepatuhan terhadap hukum kemanusiaan dan HAM bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga keharusan moral dan strategis,” tegasnya.
Lima Tahun Kemitraan ASEAN-Inggris
Pertemuan ASEAN-Inggris tahun ini juga menandai lima tahun kemitraan sejak Inggris memperoleh status Mitra Dialog ASEAN pada 2021.
Dalam kurun tersebut, relasi kedua pihak terus menunjukkan arah positif, terutama dalam menjaga stabilitas regional dan mendukung pertumbuhan inklusif.
Dengan mengusung agenda konkret lintas sektor-dari keamanan, maritim, energi, hingga transformasi digital-kerja sama ASEAN-Inggris dinilai semakin relevan dalam menjawab tantangan global masa kini.*
*Sumber: Kementerian Luar Negeri RI
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini
















