• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • index
Selasa, Juli 15, 2025
Sorot Merah Putih
Advertisement
  • News
    • Nasional
    • Hukum
    • Teknologi
    • Viral
    • Politik
    • Budaya
  • Sorot Prabowo
  • Sorot Parlementaria
  • Sorot Pertahanan
  • Sorot Jakarta
  • Sorot Daerah
  • Sorot Dwi Warna
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
    • Kirim Tulisan
Tidak ada hasil
Lihat Semua hasil
Sorot Merah Putih
  • News
    • Nasional
    • Hukum
    • Teknologi
    • Viral
    • Politik
    • Budaya
  • Sorot Prabowo
  • Sorot Parlementaria
  • Sorot Pertahanan
  • Sorot Jakarta
  • Sorot Daerah
  • Sorot Dwi Warna
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
    • Kirim Tulisan
Tidak ada hasil
Lihat Semua hasil
Sorot Merah Putih
Tidak ada hasil
Lihat Semua hasil
  • News
  • Sorot Prabowo
  • Sorot Parlementaria
  • Sorot Pertahanan
  • Sorot Jakarta
  • Sorot Daerah
  • Sorot Dwi Warna
  • Sastra
Home Nasional

Lonjakan Penderita Diabetes, Indonesia dalam Keadaan Darurat?

Boelan Tresyana oleh Boelan Tresyana
16 Januari 2025
di Nasional
Waktu membaca: 4 menit lebih
A A
0
42
VIEWS

Sorot Merah Putih, Bekasi – Angka penderita diabetes terus meningkat secara signifikan, baik di tingkat global maupun nasional. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) 2023, jumlah penderita diabetes di dunia mencapai 537 juta orang dewasa, dengan proyeksi lonjakan menjadi 783 juta pada tahun 2045.

Indonesia, yang kini menempati posisi ke-7 sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia, menyumbang sekitar 19,5 juta kasus diabetes dewasa. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan nasional.

BacaLainnya

IPW Soroti Kejanggalan Kematian Axi, Minta Kapolda NTT Bentuk Tim Investigasi Independen

14 Juli 2025

Cak Farkhan Kembali Pimpin BMI, Terpilih Aklamasi di Munas 1: Siap Menangkan Demokrat di 2029

13 Juli 2025

Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI Serahkan 5 Unit Kapal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Skema PSP

11 Juli 2025

“Kenaikan jumlah penderita diabetes ini mencerminkan gaya hidup masyarakat yang semakin tidak sehat, ditambah rendahnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini,” ujar Ns. Padri Setiawan, S.Kep., Founder Epitel Indonesia, saat ditemui di kantornya pada Kamis (16/01/2025).

Menurut Padri, urbanisasi dan perubahan pola hidup masyarakat menjadi salah satu pemicu utama.

“Orang-orang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan dan manis, sementara aktivitas fisik semakin minim. Ini menjadi kombinasi yang berbahaya,” tambahnya.

Kasus di Indonesia Semakin Mengkhawatirkan

Selain angka penderita yang tinggi, banyak kasus diabetes di Indonesia tidak terdiagnosis hingga tahap komplikasi.

Hal ini disampaikan oleh Asrul, Amd. Kep., Co-Founder Epitel Indonesia, yang juga aktif memberikan edukasi terkait pencegahan dan pengelolaan diabetes.

“Banyak pasien baru datang ke fasilitas kesehatan ketika sudah mengalami komplikasi, seperti luka diabetes yang sulit sembuh, penyakit jantung, atau gagal ginjal. Padahal, deteksi dini bisa mencegah kondisi memburuk,” ujar Asrul.

Baca Juga  Ketum JMP 08: Menteri Bermasalah Sebaiknya Mundur

Ia menambahkan, salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang gejala awal diabetes.

“Gejala seperti sering haus, sering buang air kecil, dan luka yang sulit sembuh sering dianggap remeh. Ketika pasien menyadari, penyakitnya sudah dalam tahap lanjut,” jelasnya.

Tren Meningkatnya Diabetes pada Anak dan Remaja

Yang lebih memprihatinkan, tren diabetes kini juga meningkat pada anak-anak dan remaja. Asrul menjelaskan bahwa diabetes tipe 2, yang sebelumnya dianggap penyakit orang dewasa, kini mulai banyak ditemukan pada usia muda.

“Anak-anak sekarang banyak mengonsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan jarang bergerak. Ini membuat mereka lebih rentan terkena diabetes di usia muda,” katanya.

Ia menegaskan bahwa edukasi sejak dini menjadi kunci untuk mencegah generasi muda terjebak dalam lingkaran diabetes.

Dari sisi ekonomi, diabetes memberikan beban besar pada sistem kesehatan nasional.

“Pengobatan diabetes membutuhkan biaya yang sangat besar, terutama jika sudah masuk tahap komplikasi seperti amputasi atau gagal ginjal,” ujar Padri.

Ia menjelaskan bahwa biaya perawatan diabetes tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan produktivitas masyarakat.

“Orang yang menderita diabetes sering kehilangan kemampuan untuk bekerja karena kondisi kesehatan mereka. Ini tidak hanya mengganggu ekonomi keluarga tetapi juga negara,” tambahnya.

Sebagai penyedia layanan kesehatan modern khusus perawatan luka diabetes, Epitel Indonesia memiliki peran penting dalam memberikan solusi untuk masalah ini. Baik Padri maupun Asrul sepakat bahwa langkah pencegahan adalah kunci utama.

“Pencegahan diabetes harus dimulai dari edukasi dan perubahan pola hidup. Masyarakat perlu memahami bahwa diabetes bukan hanya soal gula darah, tetapi juga soal gaya hidup secara keseluruhan,” kata Padri.

Asrul menambahkan bahwa layanan kesehatan harus lebih fokus pada deteksi dini dan manajemen kasus.

Baca Juga  Presiden Prabowo Rencanakan Amnesti 19.337 Napi: Pemerintah Siapkan Reintegrasi Warga Binaan

“Kami di Epitel Indonesia tidak hanya fokus pada perawatan luka diabetes, tetapi juga pada edukasi pasien untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Ini mencakup pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres,” ujarnya.

Diakhir wawancara, Padri dan Asrul memberikan pesan penting untuk masyarakat.

“Diabetes adalah penyakit yang bisa dikelola. Jangan tunggu sampai komplikasi datang untuk peduli terhadap kesehatan Anda. Mulailah dengan pola makan sehat, olahraga rutin, dan periksa kesehatan secara berkala,” kata Padri.

Asrul menambahkan, “Kami di Epitel Indonesia siap membantu masyarakat, baik dalam perawatan luka diabetes maupun memberikan edukasi. Kesehatan adalah investasi, dan mencegah selalu lebih baik daripada mengobati”.

Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan penyedia layanan kesehatan seperti Epitel Indonesia, diharapkan angka penderita diabetes dapat ditekan, dan masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sehat serta produktif.

Fakta Diabetes di Indonesia (2023):
• Jumlah Kasus: 19,5 juta orang dewasa.
• Komplikasi Utama: Luka diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung.
• Faktor Risiko: Gaya hidup tidak sehat, obesitas, kurang aktivitas fisik.

“Jangan tunggu gula darah merusak tubuh Anda. Mulailah hidup sehat hari ini,” menutup.*(sorotmerahputih)

Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini

Tags: Founder Epitel IndonesiaLonjakan Penderita DiabetesTren Meningkatnya Diabetes
ShareTweetSendSharePinScan
Posting Sebelumnya

Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung dan Jajaran Bahas Pemberantasan Korupsi dan Penanganan Perizinan Ilegal

Posting Selanjutnya

Hari Jadi Museum RAA Adiwijaya: 26 Sekolah di Garut Ikuti LCC Permuseuman

Related Posts

IPW Soroti Kejanggalan Kematian Axi, Minta Kapolda NTT Bentuk Tim Investigasi Independen

14 Juli 2025

Cak Farkhan Kembali Pimpin BMI, Terpilih Aklamasi di Munas 1: Siap Menangkan Demokrat di 2029

13 Juli 2025

Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI Serahkan 5 Unit Kapal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Skema PSP

11 Juli 2025

Audiensi dengan Ibas, BMI Mantapkan Konsolidasi Menuju MUNAS I

11 Juli 2025

Serikat Tani Nelayan Apresiasi Hari Bhayangkara ke-79: Harap Polri Lebih Bijak Tangani Konflik Agraria

10 Juli 2025
Komjen (Purn) Firli Bahuri kegiatan bakti sosiai bedah rumah dan serahkan alkes di Akademi Kepolisian, Peringati Hari Bhayangkara Ke-79

Firli Bahuri Pimpin Batalyon Dhira Brata: Gelar Bedah Rumah dan Serahkan Alkes di lingkungan Akpol

9 Juli 2025
Posting Selanjutnya
Pelaksanaan pembukaan LCC Permuseuman "Murdi Nomor Wahid" Hari Jadi Museum RAA Adiwijaya Kabupaten Garut, yang dilaksanakan di Art Center, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (16/01/2025)

Hari Jadi Museum RAA Adiwijaya: 26 Sekolah di Garut Ikuti LCC Permuseuman

Audiensi KPK dengan Kemenkopolkam pada Kamis (16/01/2025)

KPK - Kemenpolkam Perkuat Sinergi Optimalkan Pencegahan dan Penindakan Korupsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

Prabowo Subianto Ukir Sejarah sebagai Presiden Indonesia Pertama Hadiri Bastille Day di Paris

14 Juli 2025

IPW Soroti Kejanggalan Kematian Axi, Minta Kapolda NTT Bentuk Tim Investigasi Independen

14 Juli 2025
Menlu Sugiono hadiri ASEAN-UK Post Ministerial Conference (PMC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/7/2025).

Menlu Sugiono Dorong Inggris Perkuat Kolaborasi Konkret Jaga Stabilitas Kawasan ASEAN

13 Juli 2025

Cak Farkhan Kembali Pimpin BMI, Terpilih Aklamasi di Munas 1: Siap Menangkan Demokrat di 2029

13 Juli 2025

Presiden Prabowo Disambut di Brussel, Lawatan Diplomatik Perkuat Kemitraan RI – Uni Eropa

13 Juli 2025

Jelang Kunjungan ke Eropa, Seskab Teddy: Presiden Pimpin Ratas Bahas Penegakan Hukum hingga Cuaca Ekstrem

12 Juli 2025

Momentum Hari Koperasi ke-78, Pemkab Garut Luncurkan Koperasi Merah Putih di 442 Desa/Kelurahan

12 Juli 2025

Artikel Terpopuler

  • Komjen (Purn) Firli Bahuri kegiatan bakti sosiai bedah rumah dan serahkan alkes di Akademi Kepolisian, Peringati Hari Bhayangkara Ke-79

    Firli Bahuri Pimpin Batalyon Dhira Brata: Gelar Bedah Rumah dan Serahkan Alkes di lingkungan Akpol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Irjen Pol Mahmud Nazly Harahap jadi Alumni Paling Cemerlang di Akpol 1997

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Hadir di Bastille Day 2025: Simbol Penghormatan Prancis untuk Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Audiensi dengan Ibas, BMI Mantapkan Konsolidasi Menuju MUNAS I

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cak Farkhan Kembali Pimpin BMI, Terpilih Aklamasi di Munas 1: Siap Menangkan Demokrat di 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klausul Impunitas Advokat di RUU KUHAP, Johanis Tanak: Harus Jadi Perhatian Pembuat UU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jelang Kunjungan ke Eropa, Seskab Teddy: Presiden Pimpin Ratas Bahas Penegakan Hukum hingga Cuaca Ekstrem

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sorot Merah Putih

Sorot Merah Putih adalah Media online yang menyoroti tentang kinerja Kabinet Merah Putih | Office: Jl. Proklamasi, RT.11/RW.5, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320 | email: redaksi@sorotmerahputih.com

Follow Us

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Tulisan
  • index

© 2024 Sorot Merah Putih - Soroti Berita Terkini | Kolaborasi dengan kabariku.com

Tidak ada hasil
Lihat Semua hasil
  • News
    • Nasional
    • Hukum
    • Teknologi
    • Viral
    • Politik
    • Budaya
  • Sorot Prabowo
  • Sorot Parlementaria
  • Sorot Pertahanan
  • Sorot Jakarta
  • Sorot Daerah
  • Sorot Dwi Warna
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
    • Kirim Tulisan

© 2024 Sorot Merah Putih - Soroti Berita Terkini | Kolaborasi dengan kabariku.com