CINTA YANG TELAT
Puisi Marlin Dinamikanto
Kau adalah titisan cinta
Aphrodite yang sudah mati
terpanggang di punuk onta
yang melintas gurun gobi
sepanjang rindu masih ada
don’t worry be happy saja
tak perlu membuang cemas
ke bak sampah dekat jendela
cinta kita memang antik
jadi tak perlu panik
bersolek di muka cermin
buram tak berkelamin
kau memang titisan
Aphrodite yang kesiangan
telat datang goda kalbu
yang sudah lama beku
Tuprok, 14 Februari 2025
CINTA YANG RUWET
Puisi Marlin Dinamikanto
Cinta terjebak macet
jalanan ibukota
tak ada polisi
hanya tukang parkir liar
mengatur hidupnya
Cinta terhimpit takut
dibegal digangsir diperkusi
polisi yang bertukar rupa
bandit jalanan yang mestinya
diburu hingga ke lobang tikus
Cinta dibekap merinding
saat kecoak sibuk berdandan
kupu-kupu bersayap indah
terbang pikat pemilih
di dua ribu dua sembilan nanti
Cinta pejamkan mata
tak mau lagi bercerita
tentang mimpi esok lusa
yang digasak tikus dan kecoak
bertukar rupa menjadi dirinya
Tuprok, 1 Februari 2025
CINTA GADIS TERMINAL
Puisi Marlin Dinamikanto
bibirmu yang kering
menari di pikiran
renyah seperti rengginang
di toples buram
rambutmu yang kusut panjang
menyimpan pernyataan
bahwa hidup sejenis plastik liar
mengembara di trotoar
ketiakmu yang berkeringat
terhirup oleh pikiran beku
wangi lavender yang ekspayet
terjerat debu jalanan
hai gadis terminal
masihkah tersisa satu lagu saja
tentang cinta yang tulus dan nyata
dari gitar kecilmu itu
Tuprok, 22 November 2024
CINTA DARI BALIK JENDELA TUA
Puisi Marlin Dinamikanto
cinta yang kuberikan
kepada malam tak kunjung pagi
tak pernah sia-sia
di sana terlihat samar
paras cantik di dinding
jendela tua yang engselnya mengelupas
berderit riang diayun angin kencang
lampu menyala perih
cahaya memancar letih
daunan layu
sabar menunggu embun
tapi pagi tak juga datang
mungkin terjebak macet di Charitas
oh , cubitan mesra itu
masih kutunggu dari balik jendela
yang hampir coplok engsel-engselnya
Palembang, 15 November 2024
CINTA YANG COMPLICATED
Puisi Marlin Dinamikanto
kata angin
kau hanya angan
maka ku tak ingin
kejar bayangan
.
kata ombak
kau hanya buih
tak perlu ditabrak
tak perlu diraih
kata gelombang
cinta telah surut
di ujung rembang
duka larut
bayangan tak punya tangan
jangkau angan-angan
Bogor, 20 September 2024
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini