Sorot Merah Putih, Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memastikan bahwa seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk yang mengalami kerugian, akan bergabung ke Danantara pada akhir Maret 2025.
Chief Operation Officer (COO) Dony Oskaria mengatakan, saat ini, proses pengalihan (inbreng) kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara sedang berlangsung.

“Kita harapkan akhir Maret ini sudah masuk ya. Setelah proses inbreng selesai, seluruh BUMN akan segera bergabung ke Danantara,” ujar Dony di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Senin (10/03/2025).
Dony menegaskan bahwa jumlah BUMN yang mengalami kerugian sebenarnya tidak banyak. Khusus untuk BUMN Karya, pihaknya akan melakukan konsolidasi guna memperbaiki kondisi perusahaan-perusahaan di bawah naungan Danantara.
Ia optimistis bahwa perusahaan-perusahaan BUMN akan menjadi lebih kuat di bawah pengelolaan Danantara.
Hal ini karena dividen yang sebelumnya harus diserahkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kini dapat dikelola langsung oleh Danantara untuk ekspansi dan perbaikan perusahaan.
“Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Jika sebelumnya perusahaan-perusahaan BUMN berjalan sendiri-sendiri, kini dengan proses konsolidasi, perbaikan kondisi perusahaan yang belum memberikan keuntungan dapat dilakukan dengan lebih efektif,” jelasnya.
Dony menambahkan bahwa dividen yang dikelola Danantara akan diinvestasikan ke sektor-sektor yang lebih strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kita dulu punya keuntungan Rp320 triliun, dengan dividen sekitar Rp150 triliun. Sebelumnya, dividen ini masuk ke APBN. Kini, dividen tersebut akan diinvestasikan untuk memperkuat daya saing dan percepatan pembangunan di sektor-sektor strategis yang memiliki nilai ekonomis bagi Danantara,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan BUMN dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian nasional.*Boelan
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini