Sorot Merah Putih, Jakarta – Gerakan pendidikan antikorupsi kembali bergema luas di tanah air. Ribuan karya publik, mulai dari film pendek hingga kampanye kreatif daerah mendapat apresiasi pada Puncak Pariwara Antikorupsi dan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2025, yang digelar KPK di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta (28/11/2025).
Acara ini menjadi titik temu ratusan peserta dari pemerintah daerah, badan usaha milik daerah (BUMD), sineas muda, komunitas film, dan para pegiat komunikasi publik dalam satu pesan bersama:

“Dari Layar ke Pelosok Negeri, Kita Beraksi Berantas Korupsi”
Dalam sambutannya, Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, menegaskan gerakan antikorupsi tidak hanya lahir dari ruang perkantoran.
Pesan integritas harus hadir di ruang-ruang kreatif tanpa batas agar terus menggema ke seantero negeri.
“Gerakan bangsa ini harus terus hidup melalui kreativitas, kolaborasi, dan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, mengatakan apresiasi ini diharapkan menjadi pemantik lahirnya agen-agen perubahan berintegritas di berbagai daerah.
Wawan turut mengapresiasi berbagai pihak yang telah bekerja sama dalam upaya mengkampanyekan nilai antikorupsi KPK kepada masyarakat luas.
“Apresiasi ini menjadi inspirasi dan diharapkan melahirkan agen perubahan berintegritas,” jelas Wawan.

Apresiasi Insan Kreatif Lewat Karya
Sejak awal tahun 2025, rangkaian Pariwara Antikorupsi dan ACFFEST telah menjangkau wilayah yang luas, mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, hingga Papua.
Program Pariwara Antikorupsi 2025 mencatat, 256 instansi peserta dari 24 provinsi, lebih dari 190.000 masyarakat terlibat langsung, serta lebih dari 30 juta warga terpapar kampanye antikorupsi KPK.
Sementara, ACFFEST 2025 menerima 674 karya yang ditayangkan di 25 lokasi melalui 81 kolaborator, serta ditonton lebih dari 57.000 penonton di berbagai platform, termasuk pesawat Garuda Indonesia dan kereta KAI.
Dalam kategori Pariwara Antikorupsi, pemenang terbaik di berbagai kategori berasal dari berbagai daerah.
Pemenang kategori media konvensional terbaik, jatuh kepada Pemprov Jawa Timur, Pemprov DKI Jakarta, dan Pemkab Demak.
Pemenang kategori media digital terbaik, jatuh kepada Pemprov DKI Jakarta, Pemkab Wonosobo, dan Pemkot Yogyakarta. Pemenang kategori khusus diberikan kepada Pemkab Probolinggo.
Sementara itu, pemenang kategori on-ground activation, jatuh kepada Pemkab Wonosobo, Pemkab Klaten, dan Pemkab Kudus.
Tidak hanya itu, ACFFEST 2025 menghadirkan karya pelajar dan sineas muda dengan cerita yang dekat dengan kehidupan publik. Pemenang kategori film pendek pelajar terbaik, jatuh kepada “Kuitansi Kosong” dan “Catatan Merah Andika” sebagai jury mention.
Pada kategori ide cerita film pendek, karya Review “Klinik Baru Ft Sissy” dinobatkan sebagai film terbaik. Sementara, film berjudul “Rahasia Umum” dinobatkan sebagai film terbaik pada kategori film pendek fiksi.

Kampanye Lahir dari Kolaborasi
Program sepanjang tahun ini terwujud melalui kerja sama KPK dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda), puluhan mitra industri kreatif, lembaga pendidikan, dan komunitas film dari berbagai wilayah Indonesia.
KPK mengapresiasi seluruh peserta, mitra, dan masyarakat yang berkontribusi menciptakan ekosistem kampanye publik yang kreatif, masif, dan berintegritas. Kolaborasi ini menunjukkan, upaya melawan korupsi dapat lahir dari ruang-ruang budaya dan kreasi publik, bukan hanya penegakan hukum.
Melalui apresiasi ini, KPK menegaskan kembali komitmen KPK dalam memperkuat edukasi antikorupsi berbasis partisipasi publik, guna mewujudkan satu visi besar-Mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi.
Turut hadir dalam acara, sejumlah kepala daerah maupun perwakilan DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, Kabupaten Demak, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Kudus, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Temanggung, hingga Kabupaten Bulukumba.
Hadir pula menjadi pembaca nominasi, Dewan Pengawas KPK, yakni Benny Jozua Mamoto dan Chisca Mirawati, yang didampingi sejumlah pelaku industri kreatif seperti Berakar Komunikasi, Future Creative Network, Dentsu Creative Indonesia, Impact Producer, 100% Manusia Film Festival, hingga sutradara film “Keluarga Super Irit”.***
Baca juga :
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini
















