Sorot Merah Putih, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menanggapi aspirasi publik yang belakangan ramai disuarakan melalui 17+8 Tuntutan Rakyat. Dalam pandangannya, sejumlah tuntutan dinilai rasional dan layak untuk ditindaklanjuti, sementara sebagian lainnya masih perlu diperdebatkan.
“Kita pelajari, sebagian masuk akal. Ada yang bisa dirundingkan, ada pula yang masih perlu perdebatan. Banyak tuntutan menurut saya normatif dan bisa dibicarakan dengan baik,” ujar Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Prabowo menilai, desakan pembentukan tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan merupakan salah satu poin yang patut dipertimbangkan.
“Kalau tim investigasi independen, saya kira masuk akal. Itu bisa dibicarakan. Nanti kita lihat bentuknya seperti apa,” katanya.
Namun, ketika menanggapi tuntutan penarikan TNI dari tugas pengamanan sipil, Prabowo memberikan penekanan berbeda. Menurutnya, peran TNI tetap krusial dalam menjaga masyarakat dari berbagai bentuk ancaman.
“Terorisme itu ancaman. Membakar-bakar dan membuat kerusuhan juga ancaman bagi rakyat. Masa TNI ditarik dari pengamanan sipil? Itu menurut saya debatable. Namun, tentu saya akan melaksanakan tugas sesuai amanat Undang-Undang Dasar,” tegasnya.
Pernyataan Presiden ini muncul di tengah gelombang demonstrasi yang menyoroti berbagai kebijakan pemerintah. Sikap Prabowo sekaligus menegaskan adanya ruang dialog terbuka terhadap sebagian tuntutan, dengan tetap menjaga prioritas keamanan nasional.(van)
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini