Sorot Merah Putih, Balikpapan – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, menekankan bahwa Gerakan Pramuka harus menjadi bagian dari solusi atas tantangan global seperti perubahan sosial, kemajuan teknologi, dan isu lingkungan.
Menurutnya, tantangan zaman menuntut generasi muda untuk adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Karena itu, Gerakan Pramuka perlu memperkuat perannya sebagai wadah pembentukan karakter sekaligus pelopor perubahan sosial yang positif.
“Pramuka masa kini harus menjadi agen perubahan dan inspirator di lingkungannya,” ujar Budi Waseso saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Binamuda, Binawasa, Orgakum, dan Kesekretariatan Tahun 2025 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Acara Rakornas ini berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Oktober 2025.

Kembangkan Kecakapan Abad ke-21 dan Digitalisasi Pembinaan
Budi Waseso menegaskan bahwa program pembinaan Pramuka ke depan harus diarahkan untuk menumbuhkan kecakapan abad ke-21, seperti kepemimpinan, kolaborasi, kreativitas, dan kesadaran ekologis.
Ia juga menyoroti pentingnya inovasi metode pembinaan serta digitalisasi kegiatan kepramukaan agar tetap relevan dengan minat dan gaya belajar generasi muda.
“Kegiatan Pramuka harus terus berinovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai Dasa Darma dan Tri Satya. Digitalisasi akan membuat Pramuka semakin dekat dengan dunia anak muda,” ujarnya.
SDM Unggul Jadi Kunci Kemajuan Organisasi
Dalam arahannya, Budi Waseso menilai penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama kemajuan Gerakan Pramuka.
Melalui bidang Binawasa, ia mendorong peningkatan kapasitas para pembina, pelatih, dan pamong agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan metode pendidikan modern.
“Kualitas SDM menentukan keberhasilan seluruh program. Pelatihan harus adaptif terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” tegasnya.
Selain pengembangan SDM, Budi Waseso menekankan pentingnya penguatan bidang Organisasi dan Hukum (Orgakum) serta Kesekretariatan dalam menciptakan tata kelola organisasi yang profesional dan transparan.
Ia menilai pengelolaan data berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan sistem administrasi yang tertib menjadi langkah strategis menuju organisasi yang akuntabel dan berintegritas.
“Transparansi, akuntabilitas, serta hasil nyata harus menjadi ukuran keberhasilan. Pengawasan internal perlu diperkuat agar integritas organisasi tetap terjaga,” ujarnya.
Rakornas jadi Momentum Sinergi dan Evaluasi Program
Menurut Budi Waseso, Rakornas tahun ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan menyamakan langkah antara Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah di seluruh Indonesia.
Ia menegaskan agar forum ini tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga wadah evaluasi substantif terhadap pelaksanaan program di lapangan.
“Kehadiran kakak-kakak semua adalah wujud nyata komitmen untuk memajukan Gerakan Pramuka. Rakornas harus menghasilkan langkah konkret untuk kemajuan organisasi,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Budi Waseso mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Rakornas sebagai momentum memperkuat komitmen dan semangat pengabdian.
“Gerakan Pramuka bukan hanya organisasi kepanduan, tetapi kekuatan sosial yang nyata dalam mendukung pembangunan nasional,” pungkasnya.
Rakornas yang dihadiri perwakilan Kwartir Daerah dari seluruh Indonesia itu diharapkan mampu melahirkan keputusan strategis bagi kemajuan Gerakan Pramuka di masa mendatang.***
*Pusdatin Kwarnas
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini













