Sorot Merah Putih, Jakarta – Beredar isu soal isi dokumen kasus korupsi tata kelola minyak mentah di tubuh Pertamina yang disita Penyidik Kejagung, dari hasil penggeledahan rumah pengusaha minyak Riza Chalid, telah bocor ke publik.
Aktivis 98 yang tergabung dalam SIAGA 98 (Simpul Aktivis Angkatan 98) menyayangkan ada pihak-pihak tertentu yang secara terstruktur dan sistematis berusaha mengaburkan Kontruksi Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Patra Niaga dengan membangun opini keterlibatan pihak lain.
Seperti beredarnya isu dalam kasus tersebut adanya keterlibatan Menteri BUMN Erick Thohir, Sosok Boy Thohir dan Kapolda Metro Jaya, IJP Karyoto dari “bocornya dokumen penyidikan”.
Kebenaran informasi dari dokumen penyidikan yang bocor ini dikesankan benar setelah penggeledahan rumah Riza Chalid, ayah tersangka Muhammad Kerry Andrianto Riza.
SIAGA 98 berpendapat opini ini dapat menyesatkan dan mengaburkan proses penyidikan perkara yang sudah on the track.
“Karena berdasarkan alat bukti yang cukup sebagaimana rilis resmi Kejagung terhadap penetapan 9 tersangka Kasus Korupsi tata kelola BBM Petamina yang diduga merugikan negara sebesar 193,7 Triliun,” ucap Hasanuddin Koordinator SIAGA 98. Rabu (05/03/2025).
SIAGA 98 menyampaikan apresiasi kepada Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar yang telah menyampaikan pernyataan resmi (selasa, 4 Maret 2025) bahwa tidak benar adanya kebocoran dokumen penyidik memuat keterlibatan sejumlah tokoh (Erick Thohir, Boy Thohir dan Karyoto) dalam kasus korupsi minyak mentah di Pertamina tersebut.
“SIAGA 98 melihat ada pihak yang ingin memanfaatkan kasus tersebut untuk merebut posisi strategis yang di jabat Erick Thohir dan mengadu domba Polri dan Kejagung dalam perkara yang sedang disidik Kejagung saat ini,” tuntas Hasanuddin.
Seperti diketahui, beredar unggahan video dari satu akun media sosial TikTok. Dalam video tersebut dinarasikan bahwa catatan dokumen yang didapat penyidik memuat keterlibatan sejumlah tokoh dalam kasus korupsi minyak mentah di Pertamina.
Hal itu membuat Kejagung memberi tanggapan melalui Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar.
“Itu tidak benar, bocor apanya, dan gesekan apa,” ucap Harli
Kejaksaan Agung sebelumnya menyebut menemukan 144 bundel dokumen terkait kasus korupsi minyak mentah setelah menggeledah rumah Mohammad Riza Chalid di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/02/2025).
Tak hanya di Jalan Jenggala, penyidik kata Harli juga masih menggeledah rumah Riza Chalid yang lain yang berlokasi di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun saat itu, Harli belum menjelaskan apa saja barang bukti yang ditemukan pihaknya di rumah Riza tersebut. Pihaknya hanya menerangkan bahwa penyidik saat ini terus mencari bukti terkait kasus yang ditangani.
Adapun Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina. Dalam kasus yang merugikan negara Rp 193,7 triliun ini, Kejaksaan Agung sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.*Boelan
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini