Sorot Merah Putih, Jakarta – Simpul Aktivis Angkatan 1998 atau SIAGA 98 menyayangkan beredarnya rumor mengenai pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang belum disertai pernyataan resmi dari pihak pemerintah atau DPR RI.
Dalam pernyataannya, SIAGA 98 menegaskan bahwa hingga kini tidak ada informasi sahih mengenai pengajuan nama calon Kapolri baru dari Presiden Prabowo Subianto kepada DPR RI, khususnya Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Koordinator SIAGA 98, Hasanuddin, menilai rumor tersebut berpotensi menyesatkan publik serta menimbulkan kegaduhan politik dan instabilitas internal di tubuh Polri.
“Rumor atau isu liar ini tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tidak ada dasar hukum maupun pernyataan resmi dari Istana atau Komisi III DPR RI,” tegasnya, Minggu (2/6/2025).
Ia juga menyoroti adanya indikasi bahwa isu ini sengaja dihembuskan untuk menjadikan proses pergantian Kapolri.
“Kami berpendapat rumor beredar ini ada unsur kesengajaan pihak tertentu yang mengarahkan proses pergantian Kapolri sebagai proses poitik kontestasi,” terangnya.
Menurut SIAGA 98, hal ini merupakan tindakan tidak bertanggung jawab yang justru dapat merusak kredibilitas institusi Polri dan melemahkan kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit saat ini.
“Pergantian Kapolri adalah hak prerogatif Presiden. Biarkan proses ini berjalan sesuai mekanisme konstitusional. Jangan dipolitisasi,” tegas Hasanuddin.
SIAGA 98 juga mengingatkan bahwa rumor seperti ini dapat menciptakan friksi di lingkungan internal Polri serta menimbulkan ketidaknyamanan bagi nama-nama perwira tinggi Polri yang disebut-sebut sebagai calon pengganti, padahal tidak ada dasar resmi untuk itu.
“Isu liar semacam ini hanya akan melemahkan solidaritas internal dan menciptakan suasana yang tidak kondusif di tengah upaya reformasi institusional yang tengah dijalankan Polri,” tandasnya.
SIAGA 98 menegaskan komitmennya untuk terus mengawal agenda reformasi sektor penegakan hukum, termasuk menjaga marwah institusi Polri agar tidak terganggu oleh manuver politik yang tidak berdasar.*
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini