Sorot Merah Putih, Jakarta – Ruas Jalan Gatot Soebroto dan Tol di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, akhirnya dibuka dan mulai ramai lagi dilalui kendaraan umum pada Kamis (27/03/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Ruas jalan Gatot Subroto (Gatsu) arah Slipi depan Kompleks MPR/DPR RI dan jalan menuju Gatsu ditutup dari Jalan Gerbang Pemuda di kawasan Senayan sebelumnya sempat ditutup buntut demonstrasi tolak perubahan UU TNI.
Dua ruas jalan tersebut yang sebelumnya sempat diblokir massa, akhirnya sudah dapat dilalui oleh sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat.

Aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan bersaa Koalisi Masyarakat Sipil ini berhasil dibubarkan oleh aparat Kepolisian sekira pukul 18.24 WIB.
Saat ini situasi di depan Gedung DPR RI sudah steril dari pendemo. Meski begitu, aparat Kepolisian masih berjaga di depan gedung DPR RI.
Dalam pengamanan aksi demo hari ini, Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.824 personel gabungan guna mengamankan aksi penyampaian pendapat berbagai aliansi terkait RUU TNI dan Indonesia Gelap.
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari Mahasiswa dan beberapa aliansi, kami melibatkan 1.824 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis, 27 Maret.
Personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR RI guna memastikan jalannya aksi tetap kondusif.
Kapolres menegaskan bahwa seluruh personel yang bertugas tidak dibekali senjata api dan akan mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan.
“Personel yang terlibat tidak ada yang membawa senjata,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui pengesahan RUU TNI menuai kritik berbagai elemen masyarakat yang menentang kembalinya aparat TNI ke jabatan sipil.
Selain pencabutan UU TNI, pada demonstrasi kali ini massa juga turut menuntut agar wacana revisi UU Polri dibatalkan.
Sebagai wujud penolakan, masyarakat sipil bersama elemen mahasiswa di berbagai wilayah turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi. Di Jakarta, unjuk rasa sudah dimulai di hari pengesahan sejak pagi di area gedung DPR di Jakarta Pusat.
Berikut delapan tuntutan supremasi sipil pada aksi hari ini:
1. Tolak UU TNI;
2. Tolak fungsi TNI di ranah sipil;
3. Tolak perluasan fungsi TNI di intelijen dan siber;
4. Bubarkan komando teritorial;
5. Tarik mundur TNI dari Papua;
6. Segera Revisi UU Peradilan Militer Nomor 31 Tahun 1997;
7. Kembalikan TNI ke barak; dan
8. Pecat 2500-an anggota TNI di jabatan sipil.*Boelan
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini