Sorot Merah Putih, Jakarta – Bintang Muda Indonesia (BMI), organisasi sayap pemuda Partai Demokrat, mengukuhkan kembali posisinya sebagai kekuatan progresif dalam kancah politik nasional.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) BMI pertama yang digelar di Jakarta, Sabtu (12/7/2025), H. Farkhan Evendi atau akrab disapa Cak Farkhan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI periode 2025-2029.
Pemilihan Cak Farkhan menandai kelanjutan kepemimpinan yang selama ini dinilai berhasil memperkuat peran generasi muda dalam politik kebangsaan.
Dalam sambutannya, Cak Farkhan menegaskan bahwa BMI hadir untuk memperjuangkan hak-hak rakyat melalui jalur politik yang bersih dan berpihak.
“Politik adalah berjuang mengabdi untuk memastikan terpenuhinya hak rakyat oleh negara,” tegasnya.
Latar Belakang dan Visi Politik Gus Farkhan
Lahir di Lamongan, Jawa Timur, pada 5 Juli 1976, Cak Farkhan memiliki rekam jejak pendidikan dan aktivisme yang kuat.
Ia mengenyam pendidikan Islam dari jenjang dasar hingga pesantren, kemudian meraih gelar sarjana dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam bidang Teologi dan Filsafat Islam. Gelar Magister Administrasi Publik ia raih di LAN Jakarta.
Visi politiknya menekankan pentingnya negara hadir secara nyata dalam menjamin kesejahteraan rakyat, mulai dari pendidikan gratis, ketahanan pangan, hingga distribusi tanah untuk rakyat.
Ia mendorong BMI menjadi garda terdepan mendukung kebijakan pro-rakyat dari pemerintah, termasuk program makan gratis dan transmigrasi kader.

Kiprah Kepemimpinan dan Konsolidasi Kader
Sejak dilantik langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 2020, Cak Farkhan telah mengembangkan BMI ke hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang mengedepankan solidaritas dan egalitarianisme dalam membina kader muda.
“Meskipun langkah kami kadang dicabik-cabik, kami tetap yakin bahwa kebenaran akan menang,” ujarnya penuh semangat. Munas BMI 2025 juga menjadi ajang konsolidasi besar pemuda dari berbagai daerah, memperkuat jaringan nasional organisasi yang kini semakin solid.

Intelektual Muda yang Produktif
Selain aktif di organisasi, Cak Farkhan juga dikenal sebagai intelektual produktif. Ia telah menulis berbagai karya, mulai dari puisi, cerpen, hingga kajian strategis seperti Strategi Perjuangan Tan Malaka, Hubungan Pusat dan Daerah dalam Kebijakan Pembangunan Pemuda, serta Islam Radikal di Indonesia. Karyanya menyoroti pentingnya toleransi, pluralisme, dan keadilan sosial.
Ia juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga, serta aktif di berbagai organisasi, seperti Majelis Ro’iyah Indonesia, Bintang Kedaulatan, dan Pagar Nusa. Pengalamannya sebagai konsultan politik turut memperkuat pendekatan strategis dalam memimpin BMI.
Sosok Inspiratif bagi Generasi Muda
Cak Farkhan merupakan ayah dari empat anak dan suami dari Erlia Risti. Kehidupan keluarganya yang sederhana mencerminkan nilai-nilai yang ia perjuangkan dalam kehidupan politik: keadilan, kemanusiaan, dan kebangsaan.
Sebagai tokoh muda yang dianggap guru sekaligus penasehat spiritual oleh para kader BMI, ia diyakini mampu membawa BMI lebih dari sekadar sayap partai, menjadi lokomotif perubahan menuju Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
“Perjuangan ini adalah takdir yang harus dijalani sebagai manusia Indonesia. Kita harus memastikan orang baik memimpin negeri ini,” pungkasnya.*
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini















