Sorot Merah Putih, Jakarta – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa keberhasilan pemberantasan narkoba di Indonesia tidak lepas dari sinergi pemerintah, aparat hukum, dan masyarakat. Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam melindungi generasi muda dari dampak penyalahgunaan narkotika.
“Penanganan penyalahgunaan narkotika di Indonesia tidak bisa dilakukan sendiri. BNN RI mengajak seluruh stakeholder, termasuk kementerian terkait, tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan elemen masyarakat lain untuk bersinergi,” kata Komjen Suyudi, Selasa (30/9/2025).
Komjen Suyudi menambahkan, BNN fokus pada pencegahan, rehabilitasi, dan edukasi publik agar masyarakat, khususnya keluarga, memahami risiko narkoba.
“Kami berharap pemahaman mengenai bahaya narkoba dan dampaknya benar-benar terserap di keluarga, orang tua, dan anak-anak kita,” ujarnya.
Strategi Berkelanjutan Pemerintah
Komjen Suyudi menegaskan, perang melawan narkoba adalah aksi berkelanjutan demi kemanusiaan dan kesejahteraan bangsa.
“Sinergi ini bukan sekadar kerja sama sesaat, tetapi strategi jangka panjang. War on drugs for humanity. Kita berperang demi kepentingan rakyat dan generasi masa depan,” ujarnya.
Kolaborasi BNN-Polri: Hasil Nyata Pemerintah
Dalam operasi gabungan, BNN dan Polri berhasil mengungkap 4.751 kasus narkoba di Sumatera Utara, dengan 6.014 tersangka. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas langkah pemerintah dalam memberantas jaringan narkoba di tingkat lokal maupun nasional.
“Keberhasilan ini adalah bukti kerja keras BNN RI, Polda Sumatera Utara, Polres jajaran, serta dukungan informasi dari masyarakat dan media,” jelas BNN dalam keterangan pers, Jumat (26/9/2025).
Langkah ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat reformasi hukum dan birokrasi, termasuk upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, korupsi, dan penyelundupan.
Barang Bukti Signifikan Diamankan
Operasi ini juga berhasil menyita berbagai jenis narkotika dan peralatan ilegal:
• Sabu: 1.414,07 kg
• Ekstasi: 342.948,50 butir
• Ganja: 861,53 kg
• Pohon/ladang ganja: 6.089 batang/6 Ha
• Kokain: 2 kg
• Happy Five: 97.452,50 butir
• Ketamine: 3,4 kg
• Happy Water: 846 buah/saset
• Liquid vape: 7.357 cartridge mengandung narkotika golongan 1
• Pabrik olahan baya: 36.806 kemasan tidak sesuai standar
• Pabrik liquid vape: 60.000 cartridge mengandung narkotika golongan 1 dan NPS, serta bahan mentah dan peralatan laboratorium yang dapat menghasilkan 57.000 catridge tambahan
Komitmen Pemerintah
Komjen Suyudi menekankan, keberhasilan ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam melindungi masyarakat dan memberantas peredaran narkoba.
“Sinergi lintas lembaga dan dukungan masyarakat adalah kunci agar Indonesia bebas dari penyalahgunaan narkotika dan generasi muda terlindungi,” pungkasnya.
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini