Sorot Merah Putih – Jakarta – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007–2009, Antasari Azhar, meninggal dunia pada Sabtu (8/11). Sebelum berpulang, tokoh yang dikenal tegas dalam menegakkan hukum itu sempat menitipkan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto agar terus memperkuat komitmen pemberantasan korupsi di Indonesia.
Antasari yang pernah memimpin KPK pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal sebagai figur berintegritas tinggi. Sejumlah kasus besar berhasil diungkap pada masa kepemimpinannya, termasuk kasus penyalahgunaan dana Bank Indonesia yang menyeret Gubernur BI kala itu, Burhanuddin Abdullah.
Dalam pernyataannya pada April 2024, Antasari menyampaikan harapan agar pemerintahan Presiden Prabowo dapat membawa perubahan besar, terutama dalam upaya membangun Indonesia yang bersih dari praktik korupsi.
“Semoga keberadaan Pak Prabowo di pemerintahan akan membawa perubahan besar, utamanya dalam pemberantasan korupsi,” ujar Antasari.
Ia juga menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam menjalankan komitmen penegakan hukum secara tegas dan berkeadilan.
“Harapan saya, tetap teguh pada komitmen untuk memberantas korupsi, membuat Indonesia bersih sebagaimana kampanye beliau,” katanya.
Selain itu, Antasari menyoroti perlunya memperkuat kembali lembaga antirasuah KPK agar tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas pemerintahan.
“Termasuk lembaga KPK, ya… harus diperkuat,” ujarnya.
Pesan tersebut kini menjadi warisan moral bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi sebagai prioritas utama pembangunan nasional.
Kabar duka meninggalnya Antasari dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, Boyamin Saiman. Ia menyampaikan bahwa jenazah almarhum disalatkan di Masjid Asy Syarif, Kompleks Al Azhar BSD, Tangerang Selatan, usai salat Asar.
“Betul, barusan dikonfirmasi ke teman-teman dan pengurus masjid, memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba’da Asar. Mohon doanya dan dimaafkan segala salahnya,” kata Boyamin di Tangerang Selatan, Sabtu.
Antasari Azhar meninggal dunia pada usia 72 tahun di kediamannya di Komplek Les Belles Mainsons, Serpong Utara, Tangerang Selatan, sekitar pukul 10.57 WIB. Menurut pihak keluarga, almarhum sempat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya meminta untuk pulang dan menghembuskan napas terakhir di rumah.
Usai disalatkan, jenazah diberangkatkan menuju San Diego Hills, Karawang, untuk dimakamkan. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dan dihadiri keluarga serta kerabat dekat.
Antasari dikenal sebagai sosok yang berani dan berkomitmen terhadap keadilan. Meski telah tiada, semangat dan pesan terakhirnya untuk menjaga Indonesia tetap bersih dari korupsi diharapkan terus menjadi inspirasi bagi penegakan hukum di tanah air.
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp sorotmerahputih.com klik di sini














